PENJELASAN MENGENAI HARI KIAMAT
Semua orang percaya bahwa satu ketika bumi ini beserta
selur uh isinya akan hancur dan musnah. Banyak cara dan hal yang memungkinkan
hancurnya semua kehidupan dibumi ini. Mulai dari hantaman meteor dan asteroid ,
gelombang tsunami yang menggunung, badai dan topan yang berhembus dahsyat,
petir dan guntur, letusan gunung berapi yang memuntahkan lahar panas, gempa
bumi dan lain sebagainya. Dewasa ini sudah banyak film yang dibuat
menggambarkan tentang semua peristiwa tersebut seperti film Deep Impact,
Armagedon, The day after tomorow, Knowing, 2012, Earth quake dan lain lain.
Sejak dahulu orang selalu bertanya – tanya tentang
peristiwa kiamat. Al Qur’an mengatakan saat kiamatitu sudah dekat dan tidak
seorangpun yang tahu kapan terjadinya selain Allah. Rasulullah mengatakan bahwa
antara kedatangannya sebagai Rasul dan saat kiamat sudah dekat
perumpamaannyaseperti saat asar dengan maghrib atau seperti kedudukan ibu jari
dengan telunjuk. Pada kesempatan yang lain Rasulullah mengambil sepotong kain ,
kemudian merobeknya hingga tinggal sedikit ujung kain yang masih menyatu
kemudian Rasulullah bersabda:” Antara kedatanganku dengan saat kiamat adalah
seperti ujung kain yang masih menyatu ini”.
Walaupun sebagian besar manusia percaya bahwa pada
satu ketika semua kehidupan dibumi ini akan Hancur dan musnah namun tidak semua
orang percaya bahwa sesudah itu akan ada lagi kehidupan yang baru diakhirat
nanti.Semua orang percaya bahwa semua kita akan mati, semua orang percaya bahwa
kehidupan dibumi ini akan musnah pada hari kiamat, namun tidak semua orang
percaya akan adanya kehidupan akhirat. Al Qur’an selalu mengingatkan agar kita
selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan yang abadi diakhirat kelak.
Terjadinya peristiwa kiamat digambarkan dalam surat Al
Infitar ayat 1-3 sebagai berikut ini:
1- Apabila langit terbelah2- dan apabila bintang-bintang jatuh
berserakan,3- dan apabila lautan dijadikan meluap,
Ketika langit telah terbelah, dan bintang bintang
berguguran jatuh kebumi serta air laut melimpah kedaratan. Kapan peristiwa
tersebut akan terjadi ? . Para ahli antariksa diseluruh dunia mengetahui bahwa
saat ini bumi dikepung oleh ribuan meteor dan asteroiddengan berbagai ukuran.
Mulaidari yang sebesar kelapa hingga sebesar lapangan bola bahkan ada yang
lebih besar dari itu. Asteroid itu beredar mengitari bumi dan tertahan oleh
medan magnit bumi hingga tidak jatuh menghantam bumi.
Jika satu waktu medan magnit yang melindungi bumi
menjadi lemah dapat dipastikan semua meteor dan asteroid itu akan berjatuhan
menghantambumi sebagaimana dimaksudkan dalam surat al Infitar ayat 2 diatas.
Lemahnya medan magnit yang melindungi bumi
tersebutllah yang dimaksud dengan apabila lagit terbelah dalam surat Al Infitar
ayat 1 diatas. Sebagian asteroid yang berukuran kecil akan terbakar oleh
lapisan atsmosfeer bumi namun yang berukuran besar akan terus menghujam bumi .
Jika jatuh didaratan akan menimbulkan ledakan setara dengan ribuan bom atom di
Hirosima. Jika jatuh dilaut akan menimbulkan gelombang tsunami setinggi gunung,
memporak porandakan seluruh kota ditepi pantai. Peristiwa inilah yang dimaksud
dengan jika air laut telah melimpah kedaratan seperti disebutkan dalam surat Al
Infitar ayat 3 diatas.
Untuk menggambarkan betapa dahsyatnya peristiwa kiamat tersebut Allah telah
memberikan contoh beberapa kejadian bencana didunia ini. Gempa bumi yang
melanda beberapa kota besar didunia, Bencana tsunami di Aceh dan Jepang, Badai
Tornado di Amerika, Ledakan bom Atom di Hirosima, jatuhnya meteordibeberapa tempat
. Di Jakarta baru baru ini sebuah meteor sebesar bola tenis telah meluluh
lantakan sebuah rumah di Duren sawit. Di Bone ledakan Meteor sebesar Kendaraan
Truck telah mengejutkan penduduk di kota Bone.
Beberapa film yang dibuat dewasa ini juga mengingatkan
kita akan kemungkinan peristiwa kiamat tersebut. Seperti film Armagedon, Deep
Impact, 2012, The Day after tomorow daln lain sebagainya. Dewasa ini beberapa
kejadian bencana hanya menelan korban sampai ratusan ribu jiwa. Bukan tidak
mungkin satu ketika nanti Allah akan memberikan contoh bencana yang menelan
korban sampai puluhan bahkan ratusan juta jiwa.
65 juta tahun yang lalu sebuah asteroid yang amat
besar telah jatuhmenghantam bumi , yang menyebabkan bumi menjadi gelap selama
puluhan tahun karena langit tertutup debu. Suhu bumi turun secara drastis yang
mengakibatkan musnahnya sebagiankehidupan dibumi termasuk musnahnya Dinosaurus
diwaktu itu. Kejadian asteroid atau meteor menghantam bumi pada masa dahulu
kerap terjadi , sekarang kita hanya dapat melihat bekas bekasnya di beberpa
tempat di bumi ini. Bekas hantaman asteroid bisa berupa sebuah lembah , lubang
yang besar atau danau dimuka bumi. Jika peristiwa itu terjadi dimasa kini tentu
akan menimbulkan korbanjiwa yang tidak sedikit. Bisa dibayangkan bagaimana
jikasebuah asteroid sebesar lapangan bola jatuh dikota besar sepadat New York
danmenimbulkan ledakan dengan kekuatan ribuan kali bom atom Hirosima. Dalam
sekejap pasti kota tersebut akan musnah berikut jutaan orang yang berada
didalamnya.
Demikian pula jika sebuah asteroid sebesar lapangan
bola jatuh dilaut pasifikdapat dipastikan semua kota yang berada di tepi lautan
Pasifikseperti Los Angeles, Tokyo, Hongkong, Hawai, Sidney dan lain lain akan
tenggelam dihantam gelombang tsunami. Demikian pula jika asteroid itu jatuh di
lautan Atlantik makakota besar di pantai Eropa dan Amerika bagian timur akan
tenggelam disapu gelombang tsunami. Peristiwa ini akan memakan korban jiwa yang
tidak sedikit bisa mencapai puluhan juta jiwa.Para pakar ahli angkasa luar diseluruh
dunia kawatir peristiwa tersebut bisa terjadi sewaktu waktu. Karena itu Badan
Angkasa luar seperti NASA dan negara lain didunia terus mengamati benda langit
yang dekat dengan bumi ini , termasuk lembaga antariksa Indonesia LAPAN .
Jatuhnya sebuah asteroid ke permukaan bumi bukan suatu hal yang mustahil ,
peristiwa itu pernah terjadi pada masa yang lalu, Dimasalalu karena penduduk
bumi masih sedikit maka korban yang timbul tidak terlalu banyak. Lain halnya
jika peristiwa itu terjadi dimasa sekarang, dimana penduduk bumi sudah mencapai
tujuh milyar jiwa. Korban yang timbul bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta
jiwa.
Kepanikan Pada
Hari Kiamat
Peristiwa kiamat adalah peristiwa yang menakutkan bagi
kebanyakan manusia. Banyak orang yang mereka reka akan terjadinya hari kiamat,
seperti film kiamat 2012, dan ramalan kiamat dari pendeta Harold Campingdi
California. Menurut Al Qur’an tidak seorangpun yang tahu kapan terjadinya
peristiwa Kiamat itu, ia bisa terjadi secara mendadak tanpa bisa diduga sebelumnya.
Banyak kejadian bencana alam yang datang tiba tiba tanpa diketahui sebelumnya
seperti bencana Tsunami Aceh, Tsunami Jepang, Gempa di Turki semua itu terjadi
secara mendadak.
Sebelum terjadinya Kiamat Kubro (Kiamat Besar) yaitu
kiamat total yang memusnahkan seluruh kehidupan dibumi ini , Allah akan
mendatangkan banyak Kiamat Shogir (kiamat kecil) yang merupakan bencana alam
lokal yang memakan korban jiwa puluhan sampai ratusan ribu jiwa. Dewasa ini
Allah sering memperlihatkan kejadian kiamat kecil seperti banjir bandang, Tanah
longsor, Tsunami Aceh, Tsunami Jepang, Gempa Sumatra Barat, Gempa Turki,
Tornado di Amerika , Banjir di Thailand dan lain sebagainya.
Pada peristiwa bencana yang datang secara tiba tiba
itu maupun pada peristiwa kiamat besar semua orang berada dalam ketakutan dan
kepanikan yang amat sangat, seperti digambarkan dalam surat Abbasa ayat 33-37
Hari Kiamat menurut Al-Qur’an
at-ayat
Al-Qur’an, kita dapat memahami bahwa pada tahap pertama kehidupan alam akhirat
bukan dihidupkannya kembali manusia, tetapi terjadi per-ubahan yang menyeluruh
di dalam sistem dan hukum alam semesta, lalu terjadilah alam akhirat yang
memiliki ciri-ciri khas yang tidak mungkin dapat kita ketahui secara detail.
Dan nyatanya, kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal itu.
Ketika hari itu terjadi, seluruh umat manusia akan dibangkitkan secara
bersamaan, dari manusia pertama yang diciptakan Allah SWT sampai manusia
terakhir, agar mereka semua dapat melihat akibat dan hasil dari perbuatan
mereka di dunia ini, yang kemudian mereka akan menempati surga atau neraka
selama-lamanya.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan masalah ini
banyak sekali, sementara pembahasan tentangnya memerlukan waktu dan tempat yang
cukup, untuk itu pada kesempatan ini kami akan menjelaskannya secara singkat
33- Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua
) 34- pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,35- dari ibu dan bapaknya, 36- dari istri dan anak-anaknya. 37- Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai
urusan yang cukup menyibukkannya.( Abbasa 33-37)
Kondisi
Bumi, Laut dan Gunung
Ketika
Hari Kiamat tiba, terjadi goncangan bumi yang luar biasa dahsyat. Bumi ini
memuntahkan seluruh isi perutnya ke luar, berhamburan dan hancur berantakan.
Lautan meluap dan terbelah. Gunung-gunung bergerak dan berguncang keras,
kemudian pecah beserpihan bagaikan butir-butir pasir yang berserakan,
beterbangan bagaikan kapas-kapas yang bertebaran di udara. Gunung-gunung yang
menjulang tinggi itu pun tak ubahnya dengan fatamorgana, tak lagi meninggalkan
bekas keperkasaannya.[1]
Kedaaan
Langit dan Bintang-bintang
Al-Qur’an
memberikan gambaran tentang keadaan benda-benda langit ketika Hari Kiamat tiba.
Bahwa bulan, matahari, bintang-bintang yang begitu besar, bahkan sebagian
bintang-bintang itu lebih besar dari bumi yang kita tempati ini, yang lebih
terang jutaan kali lipat dan sinarnya dari matahari yang kita lihat, semua itu
akan hancur dan sinarnya menjadi pudar lalu padam. Segala gerak, tatanan dan
aturannya menjadi hancur. Matahari bertabrakan dengan bulan. Adapun langit yang
kita lihat akan bergoncang, terbelah dan hancur. Gugusan langit akan luluh
bagaikan barang-barang tambang yang diluluhkan dan mencair. Alam ini dipenuhi
dengan asap tebal dan awan gelap.[2]
Jerit
Kematian
Dalam
kondisi seperti itu, ditiuplah sangkakala, jerit kematian pun menyeruak ke
seluruh jagad. Ketika itu, seluruh manusia dan makhluk hidup mengalami
kematian. Tidak sesuatu pun yang tersisa di dunia ini. Pada detik-detik
peristiwa itu terjadi, seluruh manusia merasa ketakutan dan panik. Mereka
goncang dan kebingungan, kecuali orang-orang mukmin yang memahami hakikat wujud
ini, segala hikmah dan rahasianya, hati mereka tenggelam dalam makrifat dan mahabbah
(cinta) kepada Allah SWT.
Jerit
Kebangkitan dan Permulaan Kiamat
Setelah
peristiwa itu terjadi, alam akhirat pun memasuki babak baru; alam yang memiliki
potensi untuk kekekalan dan keabadian.Nur Ilahi memancarkan sinarnya, jeritan
kebangkitan menggema, nusyur segera berlangsung, seluruh umat manusia
serta binatang-binatang pun dihidupkan kembali hanya dengan sekejap saja.
Seluruh manusia diliputi kebingungan dan goncangan jiwa yang dahsyat bagaikan
kupu-kupu yang beterbangan tanpa arah.
Kini,
mereka berada di satu tempat yang agung, berdiri di hadapan Tuhan Yang
Mahabesar untuk dilakukan hisab dan perhitungan amal atas masing-masing.
Seluruh manusia dikumpulkan. Bahkan, sebagian mereka mengira bahwa mereka
berada di alam barzakh hanya sekejap atau sehari saja.
Kerajaan
Allah dan Terputusnya Sebab dan Nasab
Di
alam baru itu tersingkaplah segala hakikat. Kerajaan dan kekuasaan seluruhnya
hanya milik Allah. Seluruh umat manusia menjadi ketakutan dan tidak seorang pun
yang berani atau mampu berkata-kata dan mengangkat suara. Mereka tenggelam di
dalam pikiran masing-masing; tentang nasib dan perjalanan akhir mereka. Bahkan,
anak akan lari dan tak peduli lagi akan ayah dan ibunya. Sanak keluarga satu
sama lainnya saling meninggalkan, hubungan nasab dan keturunan pun menjadi
terputus tak lagi berarti. Hubungan kekerabatan dan persahabatan yang dibina
berdasarkan keuntungan materi, duniawi dan hawa nafsu berubah menjadi
permusuhan satu sama lainnya. Seluruh jiwa manusia dipenuhi oleh penyesalan dan
kerugian terhadap apa yang telah mereka lakukan di dunia.[3]
Mahkamah
Keadilan Ilahi
Kemudian,
dibentuklah Mahkamah Keadilan Ilahi, segala amal perbuatan seluruh manusia pun
dihadirkan. Lembaran amal dibagi-bagikan, setiap amal dibukakan di hadapan
masing-masing pelakunya sebegitu jelas sehingga tidak lagi memerlukan
pemeriksaan terhadap amal tersebut.
Di
dalam mahkamah ini, dihadirkan para malaikat, para nabi dan hamba-hamba pilihan
sebagai saksi-saksi atas berbagai amal tiap-tiap manusia. Bahkan tangan, kaki
dan kulit tubuh pun akan berbicara dan menjadi saksi atas perbuatan seseorang.
Seluruh manusia akan dihisab secara teliti. Segenap perbuatan mereka akan
ditimbang dengan timbangan (mizan) Ilahi. Seluruhnya akan diadili
berdasarkan Keadilan Ilahi, dan masing-masing diri akan melihat hasil
perbuatannya.
Secara
khusus, orang-orang saleh akan dilipatgandakan ganjarannya. Mereka yang membawa
amal kebajikan akan mendapatkan balasan sepuluh kali lipat. Di sana, seseorang
tidak akan menanggung dosa dan perbuatan orang lain. Sementara mereka yang
tersesat dan menyesatkan orang lain akan menanggung kesesatan orang lainnya
yang disesatkannya itu, selain menerima balasan atas perbuatan mereka sendiri,
tanpa kurang sedikitpun.
Pengorbanan
seseorang untuk orang lain pada saat itu tidak akan berarti. Bahkan, syafa'at
dan pertolongan seseorang pun tidak akan diterima, kecuali syafa'at orang-orang
yang diizinkan oleh Allah SWT mereka dapat memberikan syafa'at sesuai dengan
timbangan-timbangan yang diridhai Allah SWT.[4]
Menuju
ke Tempat Abadi
Setelah
pengadilan itu selesai, tibalah babak berikutnya, diumumkanlah keputusan Ilahi.
Orang-orang yang saleh dipisahkan dari orang-orang yang durhaka. Kaum mukmin
menuju ke surga firdaus dengan wajah yang berseri-seri dan penuh gembira. Sinar
Ilahi memancar dan mengantarkan mereka ke tempat keabadian surgawi. Sedangkan
orang-orang kafir dan kaum munafik digiring ke neraka jahanam dalam keadaan
terhina. Wajah mereka hitam dan kotor, berjalan di dalam kegelapan. Ketika itu,
orang-orang munafik berkata kepada orang-orang yang beriman, “Pada hari
ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang
yang beriman, ‘Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari
cahayamu.’ Ketika itu dikatakan kepada mereka, 'Kembalilah kamu ke belakang dan
carilah sendiri cahaya untukmu.” Orang-orang munafik itu memanggil mereka
(orang-orang yang beriman) seraya berkata, ‘Bukankah kami dahulu bersama-sama
kalian?’ Mereka menjawab, ‘Benar, akan tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri
dan menunggu kehancuran kami dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan
kosong sehingga datanglah ketetapan Allah, dan kamu telah ditipu terhadap Allah
oleh setan yang amat menipu.' Maka pada hari ini tidak diterima tebusan darimu
dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu adalah neraka, itulah tempat
berlindungmu dan seburuk-buruknya tempat kembali bagimu.” (QS.
Al-Hadid:13-15)
Ketika
orang-orang mukmin telah mendekati surga, dibukakan pintu untuk mereka. Para
malaikat rahmat pun menyambut kedatangan mereka seraya mengucapkan selamat
dengan penuh hormat, dan memberi kabar gembira kepada mereka akan kebahagiaan
yang abadi.[5]
Akan
tetapi, tatkala orang-orang kafir dan munafik itu sampai di neraka jahanam,
terbukalah pintu di hadapan mereka, dan para malaikat azab mencaci-maki mereka
dengan kasar dan penuh kedengkian. Mereka diancam dengan siksa pedih
selama-selamanya.
Surga
Di
dalam surga, terdapat taman yang membentang, seluas langit dan angkasa,
dipenuhi oleh aneka ragam pepohonan dengan bermacam-macam buahnya yang sudah
matang dan mudah dipetik. Di dalam taman itu juga terdapat tempat isitirahat
dan bersenang-senang yang sangat luas dan indah, sungai-sungai dengan airnya
yang sejuk, susu, madu dan minuman yang bersih dan segar. Apa pun yang mereka
inginkan tersedia di dalamnya. Bahkan lebih dari apa yang mereka inginikan.
Pakaian
penduduk surga terbuat dari sutra, sundus dan istabrak (jenis
sutra) yang dihiasi dengan bermacam-macam hiasan yang indah. Mereka duduk
bersandaran di atas dipan-dipan dan kasur-kasur yang empuk sambil
berhadap-hadapan. Tidak terdengar suara apapun dari penduduk surga selain puji
dan syukur kepada Allah SWT. Mereka tidak pernah berbicara dengan kata-kata
yang sia-sia dan kotor, mereka pun tidak mendengar hal yang serupa. Mereka
tidak diganggu oleh rasa dingin atau pun panas, tidak mengenal rasa sakit,
lelah dan bosan, tidak juga rasa sedih dan takut. Hati mereka bersih, tidak
sedikit pun tergores rasa dengki dan iri.
Para
pelayan anak-anak kecil senantiasa melingkari mereka bagaikan mutiara-mutiara
yang tersimpan rapih, begitu indah dan menakjubkan. Mereka menyajikan
gelas-gelas yang berisikan minuman surgawi nan lezat dan membangkitkan semangat
yang tak terbayangkan. Tidak ada bahaya dan rasa sakit apa pun. Mereka dapat
menikmati berbagai macam buah dan daging burung.
Di
dalam surga, kaum laki-laki mendapatkan pelayanan terbaik dari isteri-isteri
yang cantik, suci dari segala aib dan sangat mencintai suami-suaminya. Lebih
dari itu semua, mereka pun memperoleh kenikmatan ruhani dan keridhaan Ilahi.
Mereka senantiasa mendapat kasih sayang dan kelembutan dari Tuhan Yang
Mahakasih, sehingga mereka hanyut dalam kebahagiaan dan kedamaian yang tidak
seorang pun dapat menggambarkannya. Sungguh kebahagiaan yang tidak ada
bandingan. Segala kenikmatan yang tidak mungkin terbayangkan, dan rahmat,
keridhaan serta kedekatan diri di sisi Allah, semua itu abadi dan tak terbatas.
Neraka
Neraka
adalah tempat akhir orang-orang kafir dan kaum munafik yang tidak mempunyai nur
sama sekali di dalam hatinya. Di tempat itulah seluruh para pendurhaka
dikumpulkan. Neraka masih saja dapat menampung dan menyambut, sampai ia
berkata: “Apakah masih ada tambahan lagi?”. Di dalamnya tidak ada selain
api dan siksa.
Lidah
api neraka itu menjilat-jilat sampai ke atas dan dari semua arah. Suaranya yang
menakutkan dan penuh murka menambah rasa takut, ngeri dan menggetirkan jiwa.
Wajah-wajah penghuninya masam, redup, gelap, hitam dan sangat jelek. Bahkan,
para malaikat yang dipercaya untuk menjaganya pun berlaku keras dan kejam. Dari
wajah-wajah mereka tidak tampak rasa belas kasih, sedikit pun.
Penghuni
neraka itu dibelenggu dengan rantai-rantai dari besi. Mereka dikelilingi api
neraka dari semua sisi, bahkan mereka sendiri sebagai kayu-kayu bakarnya.
Mereka tidak mendengar apa-apa selain jeritan, rintihan, tangisan dan keluh
kesah para penghuninya, serta teriakan para malaikat yang mengawal mereka.
Wajah-wajah
para penghuni neraka itu disiram dengan air mendidih yang sangat panas sehingga
isi perut mereka pecah. Setiap kali meminta minum, mereka diberikan minuman
dari muhl yang sangat panas dan berbau busuk. Mereka menerima minuman
itu bagaikan unta-unta yang kehausan. Ketika diminum, usus-usus mereka menjadi
terputus-putus dan hancur.
Makanan
mereka terbuat dari pohon zakum, yaitu sejenis pohon yang tumbuh di
dalam neraka. Jika mereka memakannya, akan bertambah pedih siksa mereka, perut
mereka terbakar. Adapun pakaian mereka terbuat dari bahan hitam yang sangat
kasar, yang jika dipakai akan menambah siksa menjadi lebih pedih lagi.
Di
dalam neraka, mereka ditemani oleh setan-setan, jin dan para durjana, sehingga
mereka berangan-angan ingin menghindar jauh. Satu sama lain saling melaknat dan
bertikai. Setiap kali menampakkan penyesalan dan memohon maaf kepada Allah,
mereka malah menerima siksa yang semakin pedih agar mereka diam. Ketika itulah
mereka memohon kepada penjaga neraka. Al-Qur’an mengisahkan, “Para penghuni
neraka itu berkata kepada penjaga jahanam, 'Mohonlah kepada Tuhanmu agar
meringankan azab kami ini walaupun hanya satu hari saja!' Mereka menjawab,
‘Bukankah sudah datang kepadamu para utusanmu itu dengan membawa penjelasan?'
Mereka menjawab, ‘Ya.’ Mereka berkata lagi, ‘Kalau begitu mintalah.
Sesungguhnya doa-doa orang-ornag kafir senantiasa dalam kesesatan.'"
(QS. Ghafir: 49-50)
Begitu
beratnya siksa yang diderita, mereka meminta dimatikan lagi. Akan tetapi,
jawaban yang datang kepada mereka adalah: kalian akan menetap di neraka ini
selama-lamanya. Allah SWT berfirman, “Mereka memanggil-manggil, 'Wahai
penjaga, mohonlah agar Tuhanmu itu mengadili kami lagi.' Ia menjawab,
'Sesungguhnya kalian akan menetap di sini.'”
Meskipun
diliputi oleh kematian dari semua sisi, mereka tidak mengalami kematian lagi.
Setiap kali kulit mereka terbakar, digantikan dengan kulit yang baru sehingga
siksa itu terus berlangsung, mendera tiada henti.
Akhirnya,
mereka memohon kepada penduduk surga agar memberikan air dan makanan walau
sedikit saja. Jawaban yang datang hanyalah “Sesungguhnya Allah SWT mengharamkan
atas kalian kenikmatan surga. Penduduk surga bertanya kepada mereka, “Apakah
yang membuat kamu masuk ke neraka saqar?" Mereka menjawab, “Kami tidak
melakukan shalat, kami juga tidak memberi makan fakir miskin. Kami tenggelam
bersama orang-orang yang durhaka dan kami mendustakan Hari Kiamat.” (QS.
Al-Muddatstsir: 42-46)
Kemudian
terjadilah adu-bicara sesama mereka sendiri di dalam neraka itu. Orang-orang
yang sesat berkata kepada orang-orang yang menyesatkan mereka: “Sesungguhnya
kalianlah yang telah menyesatkan kami”. Mereka menjawab, “Justru kalianlah yang
menghendaki sendiri hal itu lantas mengikuti kami.” Orang-orang yang tertindas
dan lemah berkata kepada orang-orang yang congkak, “Seandainya tidak karena
kalian, maka kami ini adalah orang-orang yang beriman." Orang-orang yang
sombong itu berkata kepada orang-orang yang lemah, 'Kamikah yang telah
menghalangi kalian dari petunjuk setelah petunjuk itu datang kepada kalian?
Tidak, sebenarnya kalian sendirilah orang-orang yang berdosa.'" (QS.
Saba': 32)
Lalu,
mereka berkata kepada setan-setan, ”Sesungguhnya kalianlah yang telah
menyesatkan kami." Setan-setan itu pun menjawab mereka, ”Dan berkatalah
setan ketika urusan hisab telah diselesaikan, ’Sesungguhnya Allah telah
menjanjikan kepada kalian dengan janji yang benar dan aku pun telah berjanji
kepada kalian akan tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan
bagiku terhadapmu, melainkan sekedar aku ini menyuruh kamu, lalu kamu mematuhi
seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah
dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak akan dapat menolongmu. Dan kamu pun tidak
akan dapat meno-longku." (QS.Ibrahim:22)
Sungguh,
tidak ada jalan lain di hadapan mereka kecuali menyerah dan menerima siksaan
lantaran kekufuran dan kesesatan mereka. Mereka menetap untuk selama-lamanya di
dalam neraka jahim.[]
Kehidupan Setelah Mati (Tahapan Setelah Mati)
1.Alam Barzakh
Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang
a. Suka mengadu domba
b. Berbuat kebohongan
c. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang dilarang dalam Al’Qur’an
d. Melakukan zina
e. Memakan riba
f. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya)
g.Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis
Adapun yang dapat
menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, dan
perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung
silaturahim, segala
perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada
Allah SWT dari adzab kubur.
Dalil tentang alam BARZAKH
Dalil 1
وَحَاقَ بِآَلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا
غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ
أَشَدَّ الْعَذَابِ
“Maka Allah
memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Firaun beserta kaumnya
dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi
dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat):
“Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.” (QS. Ghafir/
Al Mu’min: 45-46)
Dalil 2
وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ
بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ
الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ
عَنْ آَيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
“Alangkah
dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada)
dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan
tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas
dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap
Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri
terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS. Al An’am: 93)
Dalil 3
وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ
أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
“Dan
janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah,
(bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu
tidak menyadarinya.” (QS. Al Baqarah: 154)
Dalil 4
لَوْلَا أَنْ لَا تَدَافَنُوا لَدَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُسْمِعَكُمْ من عَذَابَ الْقَبْرِ ما أسمعني
“Seandainya kalian tidak akan saling menguburkan,
tentulah aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan kepada kalian siksa
kubur yang aku dengar.” (HR. Muslim 7393, Ahmad 12026, dari sahabat Anas bin
Malik radhilallahu’anhu)”
2. Peniupan
Sangkakala
Sangkakala adalah
terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan
Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia dan membinasakan mereka
dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :
“Dan ditiuplah sangkakala maka
matilah semua yang di langit dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh
Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).
Tiupan ini akan
mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat sehingga merusak
seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata,
bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh
benda-benda di alam semesta. Setelah I tu keadaan alam semesta kembali seperti awal
penciptaannya.
Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : “ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).
Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : “ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).
Sedangkan pada
tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia
; “Dan tiupan sangkakala
(kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju)
kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan berdiri”.(HR. Muslim).
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan berdiri”.(HR. Muslim).
3.Hari Berbangkit
“Pada hari ketika
mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang
telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal
mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al
Mujadilah : 6).
4.Padang Mahsyar
“(Yaitu) pada hari (ketika ) bumi
diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya di
padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).
Hasr adalah
pengumpulan seluruh mahluk pada hari kiamat untuk dihisap dan diambil
keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu hari yang berbanding
50.000 tahun di dunia. Allah berfirman:
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik
(menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al
Maarij:4).
Karena amat lamanya
hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.
Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari. (QS.Yunus:45).
Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari. (QS.Yunus:45).
“Dan pada hari terjadinya kiamat,
bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur)
melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).
Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar saja. Subhanallah.
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).
Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar saja. Subhanallah.
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).
5. Syafaat
Syafaat ini khusus
hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang
menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir dan munafik,
maka tidak ada syafaat bagi mereka.
Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).
6. Hisab
Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).
6. Hisab
Pada tahap (fase)
ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan yang mereka
lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa
keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.
Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.
Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.
Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.
Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.
Allah bertanya
kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan
menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan dahulu”.(Al
Hijr:92-93).
Seorang hamba akan
ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan
ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.
7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.
Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.
Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan
7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.
Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.
Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan
menerima catatan
amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah berikut ini:
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .
"Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:"wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku" (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya", kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala".(QS. Al Haqqah:25 31).
8. Mizan
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .
"Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:"wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku" (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya", kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala".(QS. Al Haqqah:25 31).
8. Mizan
Mizan adalah apa
yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba-Nya.
Allah berfirman : “Dan
kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang
dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun
pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat
perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47)
Setelah tahapan
Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik akan
masuk neraka.
Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga
Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga
9. Telaga
Umat Muhammad SAW
akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari telaga tsb maka ia
tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah
SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana
sabdanya :
Sesungguhnya setiap
Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih
banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad mngharapkan
agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. Bukhari Muslim).
Setelah Telaga,
umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan Seseorang.
Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka
(setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).
10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.
Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).
10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.
Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).
Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.
11. Shirat
Shirath adalah
jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi
orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).
Beberapa Hadits
tentang Shirath
Sesungguhnya
rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat
menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri
yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang
disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim)
“Telah sampai
kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari
pedang”. (HR. Muslim)
“Ada yang melewati
shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti
tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang
yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet
dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)
Yang paling pertama
menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat
beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan
melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul
dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.(HRBukhari).
Bagi umat muslim
yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan
12. Jembatan
Jembatan disini,
bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan
setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka
jahannam.
Rasulullah SAW
bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka
diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan
saling diqhisash antata satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah
mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk
Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian
lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di
dunia”.(HR. Bukhari).
Setelah melewati
jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.
HAL-HAL
YANG BERHUBUNGAN DENGAN HARI KIAMAT
A.Alam Barzah
Alam Barzah adalah suatu alam yang membatasi antara dua alam yaitu alam dunia dan alam akhirat. Alam barzah disebut juga dengan alam kubur. Roh orang yang sudah mati akan berada pada alam barzah sampai datangnya hari akhir atau hari kiamat.
Di alam barzah, manusia akan mengalami kenikmatan atau siksaan dari malaikat yang terkenal dengan istilah nikmat kubur daan siksa kubur. Manusia yang selama hidup di dunia banyak mengerjakan amal shaleh, dan mengerjakan syariat Islam dengan benar, banyak berbuat kebaikan maka dia akan mendapat nikmat kubur di alam barzah. Sedangkan orang-orang kafir, orang-orang yang hidupnya didunia banyak melakukan kejahatan dan kemaksiatan akan mendapatkan siksa kubur dan perlakuan kasar dari Malaikat Munkar dan Nakir.
Berkaitan dengan nikmat dan siksa kubur Rasullulah SAW bersabda yang artinya: “ jika seseorang (mayit) di dalam kubur dan ia ditinggalkan teman-temannya maka ia akan mendengar bunyi sandal mereka. Maka saat itu didatangi dua Malaikat yang kemudian mendudukkannya, dan bertanya “ bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini, yakni Nbi Muhammad SAW? Adapun orang mukmin akan menjawab ” aku bersaksi bahwa ia hamba dan Rasul Allah. Malaikat itu berkata “ tidaklah tempatmu di Neraka sana telah diganti oleh Allah dengan tempat duduk di Syurga, kemudian ia melihat kedudukannya, lalu ia di kubur merasa lapang. Adapun orang kafir, ketika ditanya “ bagaimana pendapatmu tentang Nabi Muhammad? Ia menjawab ” saya tidak tahu dan tidak pernah membaca (namanya).” lalu ia dipukul dengan palu dari besi sehingga ia menjerit kesakitan, yang suaranya terdengar oleh mkhluk disekitarnya kecuaali manusia dan jin.”
Amal-amal shaleh yang selama didunia akan menampakkan diri kepada pemiliknya, begitu pula amal perbuatan jelek. Dan ruh manusia pun tergantung pada amal perbuatannya selama hidup di dunia. M jahat langit tidfak akan menerima kecuali ada unta yang mampu memasuki lubang jarum, dan ini mustahil terjadi. Dalam Q.S Al-A’raf ayat 40:
#
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit[540] dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum[541]. Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.”
[540] artinya: doa dan amal mereka tidak diterima oleh Allah.
[541] artinya: mereka tidak mungkin masuk surga sebagaimana tidak mungkin masuknya unta ke lubang jarum.
B.Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as adalah hari dimana semua makhluk akan dibangkitkan dari alam kubur. Waktu dibangkitkan nanti, seluruh manusia kan berbeda-beda. Perbedaan bentuk tubuh dan ruh mereka akan tergaantung dari keimanan dan amal perbuatannya. Orang yang teguh imannya , baik amal perbuatan, serta suci jiwanya maka ia akan dibangkitkan dalam bentuk tubuh dan ruh yang sempurna. Sebaliknya orang yang rusak, burukamal perbuatannya, kotor jiwanya, maka ia dibangkitkan dengan tubuh dan ruh yang tidak sempurna.
Ayat Al-Qur’n yang menerangkan aadanya yaumul ba’as antara lain: Q.S Al-Hajj ayat 7
Artinya:”Dan Sesungguhnya hari kiamat itu Pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.”
Dan Q. S Yaasin ayat 51:
Artinya:” Dan ditiuplah sangkalala[1270], Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
[1270] tiupan Ini adalah tiupan sangkalala yang kedua yang sesudah nya bangkitlah orang-orang dalam kubur.
C.Yaumul Masyar
Yaumul Masyar adalah Hari dimana setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur setelah itu dikumpulkan di suatu tempat (padang masyar) untuk menjalani pemeriksaan amal yang telah dilakukan selama hidup di dunia.
Di Padang Masyar semua orang sibuk dengan urusan masing-masing. Disini tidak ada hidup saling menolong. Yang ada hanyalah pertanggungjawaban terhadap diri sendiri. Apa yang telah dibuatnya didunia menjadi tanggungjawabnya. Pada hari kiamat keluarga, saudara, kenalan baik, semuanya tidak ada yang bisa menolong. Firman Allah dalam S. Al-Mumtahanah ayat 3:
Artinya: ”Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada hari kiamat. dia akan memisahkan antara kamu. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”
Di padang Masyar orang-ornag yang tidak berriman atau kafir dikumpulkan dalam keadaan buta. Firman Allah Q.S. Al-Isra’ ayat 97:
Artinya:”Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang dia sesatkan Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.”
D.Yumul Hisab
Yaumul hisab adalah hari perhitungan, semua amal perbuatan manusia di dunia akan diperhitungkan. Firman Allah tentang Hisab sebagai berikut:
Artinya.”Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab/perhitungan". (QS Saad: 16)
Setiap orang akan menerima catatan/rekaman amal perbuatan selama di dunia. Catatan/rekaman itu diberikan kepada masing-masing orang dalam posisi yang berbeda. Ada yang menerima dari kanan dan ada yang dari kiri. Ada yang menerima dengan gembira dan ada pula yang penuh ketakutan.
Firman Allah Q. S. Al-Insyiqaq ayat 7-13:
Artinya:”Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya. Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang. Maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).”
Suasana pada waktu itu amat mencekam dan menakutkan. Orang tidak mungkin dapat berdusta karena semua anggota badan dan semua amal tampak hidup dan berbicara memberikan kesaksian. Dari hasil itulah ditentukan balasan dari amal perbuatan manusia. Orang yang selama di dunia melakukan amal shaleh maka akan mendapatkan imbalan yang menyenangkan di Syurga. Sebaliknya, orang yang berbuat kejahatan dan kemaksiatan akan mendapatkan balasan azab di Neraka.
Firman Allah dalam Q.S. Yaasin ayat 65:
Artinya:”Pada hari Ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.”
E.Yaumul Mizan
Yaumul Mizan adalah timbangan, Hari dimana amal perbuatan manusia dieprhitungkan dengan timbangan keadilan Allah. Timbangan keadilan Allah memiliki ketepatan yang tidak mungkin meleset sedikit pun. Semua amal perbuatan manusia dari yang terkecil sampai yang terbesar ditimbang dengan timbangan tersebut. Hasil dari penimbangan itu akan menentukan apakah seseorang akan hidup bahagia atau sengsara.
Firman Allah Q.S. Al-Anbiya’ ayat 47:
Artinya:”Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.”
Semua amal perbuatan manusia dari yang terkecil sampai yang terbesar selama hidup di dunia akan ditimbang. Q.S. Al-Mukminun ayat 102-103:
Artinya:”Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, Maka mereka Itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka jahannam.”
F.Surga
Surga adalah tempat bagi orang-orang yang ikhlas beribadah, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Surga merupakan tempat di akhirat yang berisi penuh dengan kesenangan dan kegembiran. Jika keindahan di dunia bersifat sementara maka keindahan dan kesenangan di akhirat bersifat kekal.
Firman Allah Q.S. Muhammad ayat 15:
Artinya:”(apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada beubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak beubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?”
Orang-orang yang shaleh tampak berseri-seri tanda mereka sangat senang. Mereka begitu puas akan apa yang telah mereka perbuat selama di dunia. Allah telah membuktikan kasih sayang-Nya kepada orang yang bertakwa. Firman Allah Q. S. Al-Ghasiyah ayat 8-16:
Artinya:”Banyak muka pada hari itu berseri-seri. Merasa senang karena usahanya. Dalam syurga yang tinggi. Tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna. Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya). Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun. Dan permadani-permadani yang terhampar.”
G.Neraka
Neraka adalah suatu tempat di akhirat yang sangat tidak menyenangkan, tempat ini untuk orang kafir, orang yang melanggar perintah Allah. Di Neraka orang yang berbuat dosa melebihi amalnya akan mendapat siksa.
Ayat-ayat yang menggambarkan bagaimana dasyatnya dan seramnya Neraka:
1.Bahan bakar neraka terdiri dari manusia dan bebatuan. Firman Allah Q.S Al-Baqarah ayat 24:
Artinya:”Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.”
2.Penjaga neraka. Firman Allah QS At-Tahrim ayat 6:
$
Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
3.Badan penghuni neraka. Untuk merasakan siksaan abadi yang dasyat di neraka maka tubuh para penghuni neraka dibesrkan dan setiap kali kulit mereka gosong daan hangus maka akan diganti kulitny. Firman Allah QS An-Nisa’ ayat 56:
Artinya:”Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka. setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
4.Makanan penduduk neraka berupa zaqqum, yaitu buah dari sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka, apabila dia makan perut mereka akan mendidih dn tidak kenyang lebih merasa lapar dan haus. Firman Allah QS Ad-Dhukan ayat 43-46:
Artinya:”Sesungguhnya pohon zaqqum itu[1378]. Makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut Seperti mendidihnya air yang amat panas.”
[1378] Zaqqum adalah jenis pohon yang tumbuh di neraka.
5.Minuman penduduk neraka adalah nanah yang sangat panas. Firmn Allah QS An-Naba’ ayat 24-26:
Artinya:” Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman. Selain air yang mendidih dan nanah. Sebagai pambalasan yang setimpal.”
H.Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
1.Jika kita berbuat baik di dunia maka kita akan memetik hasilnya di akhirat berupa kehidupan yang bahagia. Sebaliknya, jika sering berbuat jahat dan maksiat maka hasil yang kita petik berupa kesengsaraan dan penderitaan yang berat.
2.Manusia menjadi lebih optimis dalam hidupnya.
3.Menumbuhkan sifat ikhlas beramal di dunia.
4.Menjauhkan diri dari sifat maksiat.
5.Manusia tidak bisa terlepas dari pengawasan Allah.
“Dunia
ini ibarat bayangan: kejar dia dan engkau tak akan pernah bisa menangkapnya;
balikkan badanmu darinya dan dia tak punya pilihan lain kecuali mengikutimu.” –
Ibnu al-Qayyim
“Kehilangan
waktu itu lebih sulit daripada kematian, karena kehilangan waktu membuatmu jauh
dari Allah dan Hari Akhir, sementara kematian membuatmu jauh dari kehidupan
dunia dan penghuninya saja.” – Ibnu al-Qayyim
“Dunia
ini hanya terdiri atas tiga hari: Kemarin, ia telah pergi bersama dengan semua
yang menyertainya. Besok, engkau mungkin tak akan pernah menemuinya. Hari ini,
itulah yang kau punya, jadi beramallah di sana.” – Hasan al Bashri
“Dan
demikianlah rahasia dunia ini. Jika engkau membuang cinta dunia dari hatimu,
dunia akan tersedia untuk engkau ambil. Engkau bisa memiliki dunia karena ia
berada di tanganmu dan bukan di dalam hatimu.” – Hamzah Yusuf
0 komentar :
Posting Komentar