PENJELASAN MENGENAI ALAM GHAIB YANG BERHUBUNGAN DENGAN HARI KIAMAT












PENJELASAN MENGENAI HARI KIAMAT



Semua orang percaya bahwa satu ketika bumi ini beserta selur uh isinya akan hancur dan musnah. Banyak cara dan hal yang memungkinkan hancurnya semua kehidupan dibumi ini. Mulai dari hantaman meteor dan asteroid , gelombang tsunami yang menggunung, badai dan topan yang berhembus dahsyat, petir dan guntur, letusan gunung berapi yang memuntahkan lahar panas, gempa bumi dan lain sebagainya. Dewasa ini sudah banyak film yang dibuat menggambarkan tentang semua peristiwa tersebut seperti film Deep Impact, Armagedon, The day after tomorow, Knowing, 2012, Earth quake dan lain lain.
Sejak dahulu orang selalu bertanya – tanya tentang peristiwa kiamat. Al Qur’an mengatakan saat kiamatitu sudah dekat dan tidak seorangpun yang tahu kapan terjadinya selain Allah. Rasulullah mengatakan bahwa antara kedatangannya sebagai Rasul dan saat kiamat sudah dekat perumpamaannyaseperti saat asar dengan maghrib atau seperti kedudukan ibu jari dengan telunjuk. Pada kesempatan yang lain Rasulullah mengambil sepotong kain , kemudian merobeknya hingga tinggal sedikit ujung kain yang masih menyatu kemudian Rasulullah bersabda:” Antara kedatanganku dengan saat kiamat adalah seperti ujung kain yang masih menyatu ini”.
Walaupun sebagian besar manusia percaya bahwa pada satu ketika semua kehidupan dibumi ini akan Hancur dan musnah namun tidak semua orang percaya bahwa sesudah itu akan ada lagi kehidupan yang baru diakhirat nanti.Semua orang percaya bahwa semua kita akan mati, semua orang percaya bahwa kehidupan dibumi ini akan musnah pada hari kiamat, namun tidak semua orang percaya akan adanya kehidupan akhirat. Al Qur’an selalu mengingatkan agar kita selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan yang abadi diakhirat kelak.
Terjadinya peristiwa kiamat digambarkan dalam surat Al Infitar ayat 1-3 sebagai berikut ini:
1- Apabila langit terbelah2- dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,3- dan apabila lautan dijadikan meluap,

Ketika langit telah terbelah, dan bintang bintang berguguran jatuh kebumi serta air laut melimpah kedaratan. Kapan peristiwa tersebut akan terjadi ? . Para ahli antariksa diseluruh dunia mengetahui bahwa saat ini bumi dikepung oleh ribuan meteor dan asteroiddengan berbagai ukuran. Mulaidari yang sebesar kelapa hingga sebesar lapangan bola bahkan ada yang lebih besar dari itu. Asteroid itu beredar mengitari bumi dan tertahan oleh medan magnit bumi hingga tidak jatuh menghantam bumi.
Jika satu waktu medan magnit yang melindungi bumi menjadi lemah dapat dipastikan semua meteor dan asteroid itu akan berjatuhan menghantambumi sebagaimana dimaksudkan dalam surat al Infitar ayat 2 diatas.
Lemahnya medan magnit yang melindungi bumi tersebutllah yang dimaksud dengan apabila lagit terbelah dalam surat Al Infitar ayat 1 diatas. Sebagian asteroid yang berukuran kecil akan terbakar oleh lapisan atsmosfeer bumi namun yang berukuran besar akan terus menghujam bumi . Jika jatuh didaratan akan menimbulkan ledakan setara dengan ribuan bom atom di Hirosima. Jika jatuh dilaut akan menimbulkan gelombang tsunami setinggi gunung, memporak porandakan seluruh kota ditepi pantai. Peristiwa inilah yang dimaksud dengan jika air laut telah melimpah kedaratan seperti disebutkan dalam surat Al Infitar ayat 3 diatas.
Untuk menggambarkan betapa dahsyatnya peristiwa kiamat tersebut Allah telah memberikan contoh beberapa kejadian bencana didunia ini. Gempa bumi yang melanda beberapa kota besar didunia, Bencana tsunami di Aceh dan Jepang, Badai Tornado di Amerika, Ledakan bom Atom di Hirosima, jatuhnya meteordibeberapa tempat . Di Jakarta baru baru ini sebuah meteor sebesar bola tenis telah meluluh lantakan sebuah rumah di Duren sawit. Di Bone ledakan Meteor sebesar Kendaraan Truck telah mengejutkan penduduk di kota Bone.
Beberapa film yang dibuat dewasa ini juga mengingatkan kita akan kemungkinan peristiwa kiamat tersebut. Seperti film Armagedon, Deep Impact, 2012, The Day after tomorow daln lain sebagainya. Dewasa ini beberapa kejadian bencana hanya menelan korban sampai ratusan ribu jiwa. Bukan tidak mungkin satu ketika nanti Allah akan memberikan contoh bencana yang menelan korban sampai puluhan bahkan ratusan juta jiwa.
65 juta tahun yang lalu sebuah asteroid yang amat besar telah jatuhmenghantam bumi , yang menyebabkan bumi menjadi gelap selama puluhan tahun karena langit tertutup debu. Suhu bumi turun secara drastis yang mengakibatkan musnahnya sebagiankehidupan dibumi termasuk musnahnya Dinosaurus diwaktu itu. Kejadian asteroid atau meteor menghantam bumi pada masa dahulu kerap terjadi , sekarang kita hanya dapat melihat bekas bekasnya di beberpa tempat di bumi ini. Bekas hantaman asteroid bisa berupa sebuah lembah , lubang yang besar atau danau dimuka bumi. Jika peristiwa itu terjadi dimasa kini tentu akan menimbulkan korbanjiwa yang tidak sedikit. Bisa dibayangkan bagaimana jikasebuah asteroid sebesar lapangan bola jatuh dikota besar sepadat New York danmenimbulkan ledakan dengan kekuatan ribuan kali bom atom Hirosima. Dalam sekejap pasti kota tersebut akan musnah berikut jutaan orang yang berada didalamnya.
Demikian pula jika sebuah asteroid sebesar lapangan bola jatuh dilaut pasifikdapat dipastikan semua kota yang berada di tepi lautan Pasifikseperti Los Angeles, Tokyo, Hongkong, Hawai, Sidney dan lain lain akan tenggelam dihantam gelombang tsunami. Demikian pula jika asteroid itu jatuh di lautan Atlantik makakota besar di pantai Eropa dan Amerika bagian timur akan tenggelam disapu gelombang tsunami. Peristiwa ini akan memakan korban jiwa yang tidak sedikit bisa mencapai puluhan juta jiwa.Para pakar ahli angkasa luar diseluruh dunia kawatir peristiwa tersebut bisa terjadi sewaktu waktu. Karena itu Badan Angkasa luar seperti NASA dan negara lain didunia terus mengamati benda langit yang dekat dengan bumi ini , termasuk lembaga antariksa Indonesia LAPAN . Jatuhnya sebuah asteroid ke permukaan bumi bukan suatu hal yang mustahil , peristiwa itu pernah terjadi pada masa yang lalu, Dimasalalu karena penduduk bumi masih sedikit maka korban yang timbul tidak terlalu banyak. Lain halnya jika peristiwa itu terjadi dimasa sekarang, dimana penduduk bumi sudah mencapai tujuh milyar jiwa. Korban yang timbul bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta jiwa.

Kepanikan Pada  Hari Kiamat
Peristiwa kiamat adalah peristiwa yang menakutkan bagi kebanyakan manusia. Banyak orang yang mereka reka akan terjadinya hari kiamat, seperti film kiamat 2012, dan ramalan kiamat dari pendeta Harold Campingdi California. Menurut Al Qur’an tidak seorangpun yang tahu kapan terjadinya peristiwa Kiamat itu, ia bisa terjadi secara mendadak tanpa bisa diduga sebelumnya. Banyak kejadian bencana alam yang datang tiba tiba tanpa diketahui sebelumnya seperti bencana Tsunami Aceh, Tsunami Jepang, Gempa di Turki semua itu terjadi secara mendadak.
Sebelum terjadinya Kiamat Kubro (Kiamat Besar) yaitu kiamat total yang memusnahkan seluruh kehidupan dibumi ini , Allah akan mendatangkan banyak Kiamat Shogir (kiamat kecil) yang merupakan bencana alam lokal yang memakan korban jiwa puluhan sampai ratusan ribu jiwa. Dewasa ini Allah sering memperlihatkan kejadian kiamat kecil seperti banjir bandang, Tanah longsor, Tsunami Aceh, Tsunami Jepang, Gempa Sumatra Barat, Gempa Turki, Tornado di Amerika , Banjir di Thailand dan lain sebagainya.
Pada peristiwa bencana yang datang secara tiba tiba itu maupun pada peristiwa kiamat besar semua orang berada dalam ketakutan dan kepanikan yang amat sangat, seperti digambarkan dalam surat Abbasa ayat 33-37

Hari Kiamat menurut Al-Qur’an

at-ayat Al-Qur’an, kita dapat memahami bahwa pada tahap pertama kehidupan alam akhirat bukan dihidupkannya kembali manusia, tetapi terjadi per-ubahan yang menyeluruh di dalam sistem dan hukum alam semesta, lalu terjadilah alam akhirat yang memiliki ciri-ciri khas yang tidak mungkin dapat kita ketahui secara detail. Dan nyatanya, kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal itu. Ketika hari itu terjadi, seluruh umat manusia akan dibangkitkan secara bersamaan, dari manusia pertama yang diciptakan Allah SWT sampai manusia terakhir, agar mereka semua dapat melihat akibat dan hasil dari perbuatan mereka di dunia ini, yang kemudian mereka akan menempati surga atau neraka selama-lamanya.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan masalah ini banyak sekali, sementara pembahasan tentangnya memerlukan waktu dan tempat yang cukup, untuk itu pada kesempatan ini kami akan menjelaskannya secara singkat 33- Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua ) 34- pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,35- dari ibu dan bapaknya, 36- dari istri dan anak-anaknya. 37- Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.( Abbasa 33-37)

Kondisi Bumi, Laut dan Gunung
Ketika Hari Kiamat tiba, terjadi goncangan bumi yang luar biasa dahsyat. Bumi ini memuntahkan seluruh isi perutnya ke luar, berhamburan dan hancur berantakan. Lautan meluap dan terbelah. Gunung-gunung bergerak dan berguncang keras, kemudian pecah beserpihan bagaikan butir-butir pasir yang berserakan, beterbangan bagaikan kapas-kapas yang bertebaran di udara. Gunung-gunung yang menjulang tinggi itu pun tak ubahnya dengan fatamorgana, tak lagi meninggalkan bekas keperkasaannya.[1]
Kedaaan Langit dan Bintang-bintang
Al-Qur’an memberikan gambaran tentang keadaan benda-benda langit ketika Hari Kiamat tiba. Bahwa bulan, matahari, bintang-bintang yang begitu besar, bahkan sebagian bintang-bintang itu lebih besar dari bumi yang kita tempati ini, yang lebih terang jutaan kali lipat dan sinarnya dari matahari yang kita lihat, semua itu akan hancur dan sinarnya menjadi pudar lalu padam. Segala gerak, tatanan dan aturannya menjadi hancur. Matahari bertabrakan dengan bulan. Adapun langit yang kita lihat akan bergoncang, terbelah dan hancur. Gugusan langit akan luluh bagaikan barang-barang tambang yang diluluhkan dan mencair. Alam ini dipenuhi dengan asap tebal dan awan gelap.[2]
Jerit Kematian
Dalam kondisi seperti itu, ditiuplah sangkakala, jerit kematian pun menyeruak ke seluruh jagad. Ketika itu, seluruh manusia dan makhluk hidup mengalami kematian. Tidak sesuatu pun yang tersisa di dunia ini. Pada detik-detik peristiwa itu terjadi, seluruh manusia merasa ketakutan dan panik. Mereka goncang dan kebingungan, kecuali orang-orang mukmin yang memahami hakikat wujud ini, segala hikmah dan rahasianya, hati mereka tenggelam dalam makrifat dan mahabbah (cinta) kepada Allah SWT.
Jerit Kebangkitan dan Permulaan Kiamat
Setelah peristiwa itu terjadi, alam akhirat pun memasuki babak baru; alam yang memiliki potensi untuk kekekalan dan keabadian.Nur Ilahi memancarkan sinarnya, jeritan kebangkitan menggema, nusyur segera berlangsung, seluruh umat manusia serta binatang-binatang pun dihidupkan kembali hanya dengan sekejap saja. Seluruh manusia diliputi kebingungan dan goncangan jiwa yang dahsyat bagaikan kupu-kupu yang beterbangan tanpa arah.
Kini, mereka berada di satu tempat yang agung, berdiri di hadapan Tuhan Yang Mahabesar untuk dilakukan hisab dan perhitungan amal atas masing-masing. Seluruh manusia dikumpulkan. Bahkan, sebagian mereka mengira bahwa mereka berada di alam barzakh hanya sekejap atau sehari saja.
Kerajaan Allah dan Terputusnya Sebab dan Nasab
Di alam baru itu tersingkaplah segala hakikat. Kerajaan dan kekuasaan seluruhnya hanya milik Allah. Seluruh umat manusia menjadi ketakutan dan tidak seorang pun yang berani atau mampu berkata-kata dan mengangkat suara. Mereka tenggelam di dalam pikiran masing-masing; tentang nasib dan perjalanan akhir mereka. Bahkan, anak akan lari dan tak peduli lagi akan ayah dan ibunya. Sanak keluarga satu sama lainnya saling meninggalkan, hubungan nasab dan keturunan pun menjadi terputus tak lagi berarti. Hubungan kekerabatan dan persahabatan yang dibina berdasarkan keuntungan materi, duniawi dan hawa nafsu berubah menjadi permusuhan satu sama lainnya. Seluruh jiwa manusia dipenuhi oleh penyesalan dan kerugian terhadap apa yang telah mereka lakukan di dunia.[3]
Mahkamah Keadilan Ilahi
Kemudian, dibentuklah Mahkamah Keadilan Ilahi, segala amal perbuatan seluruh manusia pun dihadirkan. Lembaran amal dibagi-bagikan, setiap amal dibukakan di hadapan masing-masing pelakunya sebegitu jelas sehingga tidak lagi memerlukan pemeriksaan terhadap amal tersebut.
Di dalam mahkamah ini, dihadirkan para malaikat, para nabi dan hamba-hamba pilihan sebagai saksi-saksi atas berbagai amal tiap-tiap manusia. Bahkan tangan, kaki dan kulit tubuh pun akan berbicara dan menjadi saksi atas perbuatan seseorang. Seluruh manusia akan dihisab secara teliti. Segenap perbuatan mereka akan ditimbang dengan timbangan (mizan) Ilahi. Seluruhnya akan diadili berdasarkan Keadilan Ilahi, dan masing-masing diri akan melihat hasil perbuatannya.
Secara khusus, orang-orang saleh akan dilipatgandakan ganjarannya. Mereka yang membawa amal kebajikan akan mendapatkan balasan sepuluh kali lipat. Di sana, seseorang tidak akan menanggung dosa dan perbuatan orang lain. Sementara mereka yang tersesat dan menyesatkan orang lain akan menanggung kesesatan orang lainnya yang disesatkannya itu, selain menerima balasan atas perbuatan mereka sendiri, tanpa kurang sedikitpun.
Pengorbanan seseorang untuk orang lain pada saat itu tidak akan berarti. Bahkan, syafa'at dan pertolongan seseorang pun tidak akan diterima, kecuali syafa'at orang-orang yang diizinkan oleh Allah SWT mereka dapat memberikan syafa'at sesuai dengan timbangan-timbangan yang diridhai Allah SWT.[4]
Menuju ke Tempat Abadi
Setelah pengadilan itu selesai, tibalah babak berikutnya, diumumkanlah keputusan Ilahi. Orang-orang yang saleh dipisahkan dari orang-orang yang durhaka. Kaum mukmin menuju ke surga firdaus dengan wajah yang berseri-seri dan penuh gembira. Sinar Ilahi memancar dan mengantarkan mereka ke tempat keabadian surgawi. Sedangkan orang-orang kafir dan kaum munafik digiring ke neraka jahanam dalam keadaan terhina. Wajah mereka hitam dan kotor, berjalan di dalam kegelapan. Ketika itu, orang-orang munafik berkata kepada orang-orang yang beriman, “Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, ‘Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu.’ Ketika itu dikatakan kepada mereka, 'Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya untukmu.” Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang yang beriman) seraya berkata, ‘Bukankah kami dahulu bersama-sama kalian?’ Mereka menjawab, ‘Benar, akan tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu kehancuran kami dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah, dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh setan yang amat menipu.' Maka pada hari ini tidak diterima tebusan darimu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu adalah neraka, itulah tempat berlindungmu dan seburuk-buruknya tempat kembali bagimu.” (QS. Al-Hadid:13-15)
Ketika orang-orang mukmin telah mendekati surga, dibukakan pintu untuk mereka. Para malaikat rahmat pun menyambut kedatangan mereka seraya mengucapkan selamat dengan penuh hormat, dan memberi kabar gembira kepada mereka akan kebahagiaan yang abadi.[5]
Akan tetapi, tatkala orang-orang kafir dan munafik itu sampai di neraka jahanam, terbukalah pintu di hadapan mereka, dan para malaikat azab mencaci-maki mereka dengan kasar dan penuh kedengkian. Mereka diancam dengan siksa pedih selama-selamanya.
Surga
Di dalam surga, terdapat taman yang membentang, seluas langit dan angkasa, dipenuhi oleh aneka ragam pepohonan dengan bermacam-macam buahnya yang sudah matang dan mudah dipetik. Di dalam taman itu juga terdapat tempat isitirahat dan bersenang-senang yang sangat luas dan indah, sungai-sungai dengan airnya yang sejuk, susu, madu dan minuman yang bersih dan segar. Apa pun yang mereka inginkan tersedia di dalamnya. Bahkan lebih dari apa yang mereka inginikan.
Pakaian penduduk surga terbuat dari sutra, sundus dan istabrak (jenis sutra) yang dihiasi dengan bermacam-macam hiasan yang indah. Mereka duduk bersandaran di atas dipan-dipan dan kasur-kasur yang empuk sambil berhadap-hadapan. Tidak terdengar suara apapun dari penduduk surga selain puji dan syukur kepada Allah SWT. Mereka tidak pernah berbicara dengan kata-kata yang sia-sia dan kotor, mereka pun tidak mendengar hal yang serupa. Mereka tidak diganggu oleh rasa dingin atau pun panas, tidak mengenal rasa sakit, lelah dan bosan, tidak juga rasa sedih dan takut. Hati mereka bersih, tidak sedikit pun tergores rasa dengki dan iri.
Para pelayan anak-anak kecil senantiasa melingkari mereka bagaikan mutiara-mutiara yang tersimpan rapih, begitu indah dan menakjubkan. Mereka menyajikan gelas-gelas yang berisikan minuman surgawi nan lezat dan membangkitkan semangat yang tak terbayangkan. Tidak ada bahaya dan rasa sakit apa pun. Mereka dapat menikmati berbagai macam buah dan daging burung.
Di dalam surga, kaum laki-laki mendapatkan pelayanan terbaik dari isteri-isteri yang cantik, suci dari segala aib dan sangat mencintai suami-suaminya. Lebih dari itu semua, mereka pun memperoleh kenikmatan ruhani dan keridhaan Ilahi. Mereka senantiasa mendapat kasih sayang dan kelembutan dari Tuhan Yang Mahakasih, sehingga mereka hanyut dalam kebahagiaan dan kedamaian yang tidak seorang pun dapat menggambarkannya. Sungguh kebahagiaan yang tidak ada bandingan. Segala kenikmatan yang tidak mungkin terbayangkan, dan rahmat, keridhaan serta kedekatan diri di sisi Allah, semua itu abadi dan tak terbatas.
Neraka
Neraka adalah tempat akhir orang-orang kafir dan kaum munafik yang tidak mempunyai nur sama sekali di dalam hatinya. Di tempat itulah seluruh para pendurhaka dikumpulkan. Neraka masih saja dapat menampung dan menyambut, sampai ia berkata: “Apakah masih ada tambahan lagi?”. Di dalamnya tidak ada selain api dan siksa.
Lidah api neraka itu menjilat-jilat sampai ke atas dan dari semua arah. Suaranya yang menakutkan dan penuh murka menambah rasa takut, ngeri dan menggetirkan jiwa. Wajah-wajah penghuninya masam, redup, gelap, hitam dan sangat jelek. Bahkan, para malaikat yang dipercaya untuk menjaganya pun berlaku keras dan kejam. Dari wajah-wajah mereka tidak tampak rasa belas kasih, sedikit pun.
Penghuni neraka itu dibelenggu dengan rantai-rantai dari besi. Mereka dikelilingi api neraka dari semua sisi, bahkan mereka sendiri sebagai kayu-kayu bakarnya. Mereka tidak mendengar apa-apa selain jeritan, rintihan, tangisan dan keluh kesah para penghuninya, serta teriakan para malaikat yang mengawal mereka.
Wajah-wajah para penghuni neraka itu disiram dengan air mendidih yang sangat panas sehingga isi perut mereka pecah. Setiap kali meminta minum, mereka diberikan minuman dari muhl yang sangat panas dan berbau busuk. Mereka menerima minuman itu bagaikan unta-unta yang kehausan. Ketika diminum, usus-usus mereka menjadi terputus-putus dan hancur.
Makanan mereka terbuat dari pohon zakum, yaitu sejenis pohon yang tumbuh di dalam neraka. Jika mereka memakannya, akan bertambah pedih siksa mereka, perut mereka terbakar. Adapun pakaian mereka terbuat dari bahan hitam yang sangat kasar, yang jika dipakai akan menambah siksa menjadi lebih pedih lagi.
Di dalam neraka, mereka ditemani oleh setan-setan, jin dan para durjana, sehingga mereka berangan-angan ingin menghindar jauh. Satu sama lain saling melaknat dan bertikai. Setiap kali menampakkan penyesalan dan memohon maaf kepada Allah, mereka malah menerima siksa yang semakin pedih agar mereka diam. Ketika itulah mereka memohon kepada penjaga neraka. Al-Qur’an mengisahkan, “Para penghuni neraka itu berkata kepada penjaga jahanam, 'Mohonlah kepada Tuhanmu agar meringankan azab kami ini walaupun hanya satu hari saja!' Mereka menjawab, ‘Bukankah sudah datang kepadamu para utusanmu itu dengan membawa penjelasan?' Mereka menjawab, ‘Ya.’ Mereka berkata lagi, ‘Kalau begitu mintalah. Sesungguhnya doa-doa orang-ornag kafir senantiasa dalam kesesatan.'" (QS. Ghafir: 49-50)
Begitu beratnya siksa yang diderita, mereka meminta dimatikan lagi. Akan tetapi, jawaban yang datang kepada mereka adalah: kalian akan menetap di neraka ini selama-lamanya. Allah SWT berfirman, “Mereka memanggil-manggil, 'Wahai penjaga, mohonlah agar Tuhanmu itu mengadili kami lagi.' Ia menjawab, 'Sesungguhnya kalian akan menetap di sini.'”
Meskipun diliputi oleh kematian dari semua sisi, mereka tidak mengalami kematian lagi. Setiap kali kulit mereka terbakar, digantikan dengan kulit yang baru sehingga siksa itu terus berlangsung, mendera tiada henti.
Akhirnya, mereka memohon kepada penduduk surga agar memberikan air dan makanan walau sedikit saja. Jawaban yang datang hanyalah “Sesungguhnya Allah SWT mengharamkan atas kalian kenikmatan surga. Penduduk surga bertanya kepada mereka, “Apakah yang membuat kamu masuk ke neraka saqar?" Mereka menjawab, “Kami tidak melakukan shalat, kami juga tidak memberi makan fakir miskin. Kami tenggelam bersama orang-orang yang durhaka dan kami mendustakan Hari Kiamat.” (QS. Al-Muddatstsir: 42-46)
Kemudian terjadilah adu-bicara sesama mereka sendiri di dalam neraka itu. Orang-orang yang sesat berkata kepada orang-orang yang menyesatkan mereka: “Sesungguhnya kalianlah yang telah menyesatkan kami”. Mereka menjawab, “Justru kalianlah yang menghendaki sendiri hal itu lantas mengikuti kami.” Orang-orang yang tertindas dan lemah berkata kepada orang-orang yang congkak, “Seandainya tidak karena kalian, maka kami ini adalah orang-orang yang beriman." Orang-orang yang sombong itu berkata kepada orang-orang yang lemah, 'Kamikah yang telah menghalangi kalian dari petunjuk setelah petunjuk itu datang kepada kalian? Tidak, sebenarnya kalian sendirilah orang-orang yang berdosa.'" (QS. Saba': 32)
Lalu, mereka berkata kepada setan-setan, ”Sesungguhnya kalianlah yang telah menyesatkan kami." Setan-setan itu pun menjawab mereka, ”Dan berkatalah setan ketika urusan hisab telah diselesaikan, ’Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian dengan janji yang benar dan aku pun telah berjanji kepada kalian akan tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan sekedar aku ini menyuruh kamu, lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak akan dapat menolongmu. Dan kamu pun tidak akan dapat meno-longku." (QS.Ibrahim:22)
Sungguh, tidak ada jalan lain di hadapan mereka kecuali menyerah dan menerima siksaan lantaran kekufuran dan kesesatan mereka. Mereka menetap untuk selama-lamanya di dalam neraka jahim.[]

Kehidupan Setelah Mati (Tahapan Setelah Mati)


1.Alam Barzakh

Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang

a. Suka mengadu domba
b
. Berbuat kebohongan
c. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang dilarang dalam Al’Qur’an
d. Melakukan zina
e. Memakan riba
f. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya)
g.Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis
Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung
silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.
Dalil tentang alam BARZAKH
Dalil 1


وَحَاقَ بِآَلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.” (QS. Ghafir/ Al Mu’min: 45-46)

Dalil 2

وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آَيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ

“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS. Al An’am: 93)

Dalil 3

وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (QS. Al Baqarah: 154)
Dalil 4

لَوْلَا أَنْ لَا تَدَافَنُوا لَدَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُسْمِعَكُمْ من عَذَابَ الْقَبْرِ ما أسمعني

“Seandainya kalian tidak akan saling menguburkan, tentulah aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan kepada kalian siksa kubur yang aku dengar.” (HR. Muslim 7393, Ahmad 12026, dari sahabat Anas bin Malik radhilallahu’anhu)”

2. Peniupan Sangkakala
Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :
Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).

Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah I tu keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya.

Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : “ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).

Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).

Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan berdiri”.(HR. Muslim).

3.Hari Berbangkit
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).

4.Padang Mahsyar
(Yaitu) pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).
Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada hari kiamat untuk dihisap dan diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman:
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.

Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari. (QS.Yunus:45).

Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).

Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar saja. Subhanallah.

Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).

5. Syafaat
Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir dan munafik, maka tidak ada syafaat bagi mereka.

Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).


6. Hisab
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.

Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).

Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.

Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.

Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93).

Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.

7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.

Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.


Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan
menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah berikut ini:

Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .

"Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:"wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku" (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya", kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala".(QS. Al Haqqah:25 31).

8. Mizan
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik akan masuk neraka.

Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga

9. Telaga
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana sabdanya :

Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. Bukhari Muslim).

Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).

10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.

Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).

Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.

11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).

Beberapa Hadits tentang Shirath

Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim)

“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim)

“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)

Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.(HRBukhari).

Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan

12. Jembatan
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka jahannam.

Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antata satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).

Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.

HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN HARI KIAMAT

A.Alam Barzah

Alam Barzah adalah suatu alam yang membatasi antara dua alam yaitu alam dunia dan alam akhirat. Alam barzah disebut juga dengan alam kubur. Roh orang yang sudah mati akan berada pada alam barzah sampai datangnya hari akhir atau hari kiamat.
Di alam barzah, manusia akan mengalami kenikmatan atau siksaan dari malaikat yang terkenal dengan istilah nikmat kubur daan siksa kubur. Manusia yang selama hidup di dunia banyak mengerjakan amal shaleh, dan mengerjakan syariat Islam dengan benar, banyak berbuat kebaikan maka dia akan mendapat nikmat kubur di alam barzah. Sedangkan orang-orang kafir, orang-orang yang hidupnya didunia banyak melakukan kejahatan dan kemaksiatan akan mendapatkan siksa kubur dan perlakuan kasar dari Malaikat Munkar dan Nakir.
Berkaitan dengan nikmat dan siksa kubur Rasullulah SAW bersabda yang artinya: “ jika seseorang (mayit) di dalam kubur dan ia ditinggalkan teman-temannya maka ia akan mendengar bunyi sandal mereka. Maka saat itu didatangi dua Malaikat yang kemudian mendudukkannya, dan bertanya “ bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini, yakni Nbi Muhammad SAW? Adapun orang mukmin akan menjawab ” aku bersaksi bahwa ia hamba dan Rasul Allah. Malaikat itu berkata “ tidaklah tempatmu di Neraka sana telah diganti oleh Allah dengan tempat duduk di Syurga, kemudian ia melihat kedudukannya, lalu ia di kubur merasa lapang. Adapun orang kafir, ketika ditanya “ bagaimana pendapatmu tentang Nabi Muhammad? Ia menjawab ” saya tidak tahu dan tidak pernah membaca (namanya).” lalu ia dipukul dengan palu dari besi sehingga ia menjerit kesakitan, yang suaranya terdengar oleh mkhluk disekitarnya kecuaali manusia dan jin.”
Amal-amal shaleh yang selama didunia akan menampakkan diri kepada pemiliknya, begitu pula amal perbuatan jelek. Dan ruh manusia pun tergantung pada amal perbuatannya selama hidup di dunia. M jahat langit tidfak akan menerima kecuali ada unta yang mampu memasuki lubang jarum, dan ini mustahil terjadi. Dalam Q.S Al-A’raf ayat 40:
#
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit[540] dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum[541]. Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.”

[540] artinya: doa dan amal mereka tidak diterima oleh Allah.
[541] artinya: mereka tidak mungkin masuk surga sebagaimana tidak mungkin masuknya unta ke lubang jarum.

B.Yaumul Ba’as

Yaumul Ba’as adalah hari dimana semua makhluk akan dibangkitkan dari alam kubur. Waktu dibangkitkan nanti, seluruh manusia kan berbeda-beda. Perbedaan bentuk tubuh dan ruh mereka akan tergaantung dari keimanan dan amal perbuatannya. Orang yang teguh imannya , baik amal perbuatan, serta suci jiwanya maka ia akan dibangkitkan dalam bentuk tubuh dan ruh yang sempurna. Sebaliknya orang yang rusak, burukamal perbuatannya, kotor jiwanya, maka ia dibangkitkan dengan tubuh dan ruh yang tidak sempurna.

Ayat Al-Qur’n yang menerangkan aadanya yaumul ba’as antara lain: Q.S Al-Hajj ayat 7

Artinya:”Dan Sesungguhnya hari kiamat itu Pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.”



Dan Q. S Yaasin ayat 51:

Artinya:” Dan ditiuplah sangkalala[1270], Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.

[1270] tiupan Ini adalah tiupan sangkalala yang kedua yang sesudah nya bangkitlah orang-orang dalam kubur.

C.Yaumul Masyar

Yaumul Masyar adalah Hari dimana setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur setelah itu dikumpulkan di suatu tempat (padang masyar) untuk menjalani pemeriksaan amal yang telah dilakukan selama hidup di dunia.
Di Padang Masyar semua orang sibuk dengan urusan masing-masing. Disini tidak ada hidup saling menolong. Yang ada hanyalah pertanggungjawaban terhadap diri sendiri. Apa yang telah dibuatnya didunia menjadi tanggungjawabnya. Pada hari kiamat keluarga, saudara, kenalan baik, semuanya tidak ada yang bisa menolong. Firman Allah dalam S. Al-Mumtahanah ayat 3:

Artinya: ”Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada hari kiamat. dia akan memisahkan antara kamu. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”

Di padang Masyar orang-ornag yang tidak berriman atau kafir dikumpulkan dalam keadaan buta. Firman Allah Q.S. Al-Isra’ ayat 97:

Artinya:”Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang dia sesatkan Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.”

D.Yumul Hisab

Yaumul hisab adalah hari perhitungan, semua amal perbuatan manusia di dunia akan diperhitungkan. Firman Allah tentang Hisab sebagai berikut:

Artinya.”Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab/perhitungan". (QS Saad: 16)

Setiap orang akan menerima catatan/rekaman amal perbuatan selama di dunia. Catatan/rekaman itu diberikan kepada masing-masing orang dalam posisi yang berbeda. Ada yang menerima dari kanan dan ada yang dari kiri. Ada yang menerima dengan gembira dan ada pula yang penuh ketakutan.

Firman Allah Q. S. Al-Insyiqaq ayat 7-13:

Artinya:”Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya. Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang. Maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).”

Suasana pada waktu itu amat mencekam dan menakutkan. Orang tidak mungkin dapat berdusta karena semua anggota badan dan semua amal tampak hidup dan berbicara memberikan kesaksian. Dari hasil itulah ditentukan balasan dari amal perbuatan manusia. Orang yang selama di dunia melakukan amal shaleh maka akan mendapatkan imbalan yang menyenangkan di Syurga. Sebaliknya, orang yang berbuat kejahatan dan kemaksiatan akan mendapatkan balasan azab di Neraka.

Firman Allah dalam Q.S. Yaasin ayat 65:

Artinya:”Pada hari Ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.”

E.Yaumul Mizan

Yaumul Mizan adalah timbangan, Hari dimana amal perbuatan manusia dieprhitungkan dengan timbangan keadilan Allah. Timbangan keadilan Allah memiliki ketepatan yang tidak mungkin meleset sedikit pun. Semua amal perbuatan manusia dari yang terkecil sampai yang terbesar ditimbang dengan timbangan tersebut. Hasil dari penimbangan itu akan menentukan apakah seseorang akan hidup bahagia atau sengsara.

Firman Allah Q.S. Al-Anbiya’ ayat 47:

Artinya:”Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.”

Semua amal perbuatan manusia dari yang terkecil sampai yang terbesar selama hidup di dunia akan ditimbang. Q.S. Al-Mukminun ayat 102-103:

Artinya:”Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, Maka mereka Itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka jahannam.”


F.Surga

Surga adalah tempat bagi orang-orang yang ikhlas beribadah, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Surga merupakan tempat di akhirat yang berisi penuh dengan kesenangan dan kegembiran. Jika keindahan di dunia bersifat sementara maka keindahan dan kesenangan di akhirat bersifat kekal.

Firman Allah Q.S. Muhammad ayat 15:

Artinya:”(apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada beubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak beubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?”

Orang-orang yang shaleh tampak berseri-seri tanda mereka sangat senang. Mereka begitu puas akan apa yang telah mereka perbuat selama di dunia. Allah telah membuktikan kasih sayang-Nya kepada orang yang bertakwa. Firman Allah Q. S. Al-Ghasiyah ayat 8-16:

Artinya:”Banyak muka pada hari itu berseri-seri. Merasa senang karena usahanya. Dalam syurga yang tinggi. Tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna. Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya). Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun. Dan permadani-permadani yang terhampar.”

G.Neraka

Neraka adalah suatu tempat di akhirat yang sangat tidak menyenangkan, tempat ini untuk orang kafir, orang yang melanggar perintah Allah. Di Neraka orang yang berbuat dosa melebihi amalnya akan mendapat siksa.
Ayat-ayat yang menggambarkan bagaimana dasyatnya dan seramnya Neraka:
1.Bahan bakar neraka terdiri dari manusia dan bebatuan. Firman Allah Q.S Al-Baqarah ayat 24:

Artinya:”Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.”

2.Penjaga neraka. Firman Allah QS At-Tahrim ayat 6:
$
Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

3.Badan penghuni neraka. Untuk merasakan siksaan abadi yang dasyat di neraka maka tubuh para penghuni neraka dibesrkan dan setiap kali kulit mereka gosong daan hangus maka akan diganti kulitny. Firman Allah QS An-Nisa’ ayat 56:

Artinya:”Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka. setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

4.Makanan penduduk neraka berupa zaqqum, yaitu buah dari sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka, apabila dia makan perut mereka akan mendidih dn tidak kenyang lebih merasa lapar dan haus. Firman Allah QS Ad-Dhukan ayat 43-46:

Artinya:”Sesungguhnya pohon zaqqum itu[1378]. Makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut Seperti mendidihnya air yang amat panas.”

[1378] Zaqqum adalah jenis pohon yang tumbuh di neraka.

5.Minuman penduduk neraka adalah nanah yang sangat panas. Firmn Allah QS An-Naba’ ayat 24-26:

Artinya:” Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman. Selain air yang mendidih dan nanah. Sebagai pambalasan yang setimpal.”

H.Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

1.Jika kita berbuat baik di dunia maka kita akan memetik hasilnya di akhirat berupa kehidupan yang bahagia. Sebaliknya, jika sering berbuat jahat dan maksiat maka hasil yang kita petik berupa kesengsaraan dan penderitaan yang berat.
2.Manusia menjadi lebih optimis dalam hidupnya.
3.Menumbuhkan sifat ikhlas beramal di dunia.
4.Menjauhkan diri dari sifat maksiat.
5.Manusia tidak bisa terlepas dari pengawasan Allah.
“Dunia ini ibarat bayangan: kejar dia dan engkau tak akan pernah bisa menangkapnya; balikkan badanmu darinya dan dia tak punya pilihan lain kecuali mengikutimu.” – Ibnu al-Qayyim
“Kehilangan waktu itu lebih sulit daripada kematian, karena kehilangan waktu membuatmu jauh dari Allah dan Hari Akhir, sementara kematian membuatmu jauh dari kehidupan dunia dan penghuninya saja.” – Ibnu al-Qayyim
“Dunia ini hanya terdiri atas tiga hari: Kemarin, ia telah pergi bersama dengan semua yang menyertainya. Besok, engkau mungkin tak akan pernah menemuinya. Hari ini, itulah yang kau punya, jadi beramallah di sana.” – Hasan al Bashri
“Dan demikianlah rahasia dunia ini. Jika engkau membuang cinta dunia dari hatimu, dunia akan tersedia untuk engkau ambil. Engkau bisa memiliki dunia karena ia berada di tanganmu dan bukan di dalam hatimu.” – Hamzah Yusuf
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.